BERANI RUSAK HUTAN BERANI RUSAK SEGALANYA


Muhammad Toha anshori 

Beberapa hari ini tengah ramai dibicarakan soal pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru. DPR RI melalui Rapat Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara, telah menyepakati RUU IKN menjadi UU Ibu Kota Negara (IKN).

Pengesahan tersebut dilakukan dalam Sidang Paripurna DPR RI, Selasa, 18 Januari 2022, dengan dihadiri sejumlah menteri. Pengesahan yang super cepat ini banyak menuai kritikan. Beberapa alasan kenapa pemindahan ibu kota negara ini harus dilakukan. Satu diantaranya alasan yang mendasar adalah Resiko bencana alam yang minimal Mulai dari bencana banjir, gempa, tsunami, kebakaran hutan dan lahan, letusan gunung api, dan tanah longsor. 

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai pemindahan Ibu Kota Negara baru akan merusak lingkungan di sekitar wilayah Kalimantan Timur. Bukankah dengan adanya pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur tidak menutup kemungkinan akan ada perubahan struktur tanah dan lahan di daerah tersebut? Lantas apakah akan meminimalisir terjadinya bencana? Seharusnya hal tersebut perlu kajian secara detail dan mendalam. 

Kerusakan alam akan mengancam keberlangsungan hidup flora dan fauna, padahal mereka berfungsi menjaga ekosistem. Jika ekosistem tidak seimbang tidak akan terjadi keselerasan serta kesejahteraan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya. Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Menjaga keseimbangan ekosistem adalah kewajiban bersama.

Islam mengatur secara kompleks setiap aspek kehidupan manusia. Kita tidak boleh berbuat sewenang-wenang terhadap alam. Sesuai firman Allah SWT dalam Alquran surah al-A’raf ayat 56 yang artinya

"Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan."

Tujuan alam diciptakan adalah bukan untuk dirusak, dieksploitasi secara berlebihan, dicemari, atau bahkan dihancurkan. Akan tetapi adalah untuk difungsikan semaksimal mungkin untuk kebutuhan hidup manusia. 

Wallahu’alam

Post a Comment