MENULIS DESKRIPTIF BENDA

Gambarkan ukuran dan bentuk umum benda tersebut.

Cara terbaik untuk menulis deskripsi benda adalah langsung memberi tahu pembaca tentang posisi dan ukurannya. Berapa banyak ruang yang dipenuhinya? Bisakah benda itu dimasukkan dalam telapak tangan, ataukah menggantung di tubuh? Apakah terletak di suatu tempat sampai berdebu, atau terus bergerak? Silakan membagi deskripsi jadi dua kalimat. Anda bisa menulis deskripsi seperti berikut

“Dia sudah lama memakai kalung itu, rantainya hampir menyatu dengan kulit. Kalung itu tipis dan batu permatanya sangat kecil, terletak tepat di tengah-tengah cekungan tulang selangkanya.”

“Botol air itu terguling di atas tumpukan debu, jauh dari pandangan, penyok sampai tidak bisa diketahui lagi seperti apa bentuk aslinya.

Deskripsikan detail sensorik, seperti warna, tekstur, atau rasa.

Detail sensorik yang kuat membantu pembaca memahami benda dengan cara lain, atau melihat sesuatu yang familier dengan sudut pandang baru. Deskripsi yang ringkas berkaitan dengan indra peraba, penciuman, perasa, atau penglihatan dapat menghidupkan suatu benda. Bicarakan tentang beratnya, panas ataukah dingin, sebesar apa kekuatannya, aromanya, atau bahkan rasanya. Anda bebas menggunakan cara kreatif

Menggunakan Detail Sensorik

Penglihatan: “Bola lampu itu sangat terang, memancarkan sinar yang begitu cerah sampai nyaris terlihat ungu.”

Pendengaran: “Tas itu bergemerincing waktu kubuka.”

Peraba: “Batang pohon itu kasar, nyaris menggigit, menggores tangannya ketika dia menggesek pohon itu tanpa sengaja.”

Perasa: “Rasa piza itu kental dengan bawang putih dan sangat asin sampai dia menghabiskan segelas penuh soda walaupun hanya makan sepotong.”

Penciuman: “Ketika kotak itu dibuka, keluarlah bau apak dan menyengat khas kertas tua.”

Bicarakan kegunaan benda tersebut untuk menceritakan tujuannya.

Bagaimana cara menggunakan benda ini, atau apakah Anda tidak pernah menggunakannya? Kenapa, atau kenapa tidak? Menunjukkan fungsi benda melalui kata sifat yang kuat dan deskriptif dapat membantu pembaca memvisualisasikan benda tersebut dengan jelas, atau bahkan membayangkan seperti apa jika mereka menggunakannya sendiri.

Sebagai contoh, “Itu pensil keberuntungannya, pensil yang selalu dia gunakan untuk ulangan, dan disimpan di tempat terpisah dalam ransel. Dia meraut pensil itu dengan hati-hati menggunakan rautan khusus, lalu perlahan membuang sisa-sisanya ke tempat sampah.”

Akhiri dengan menceritakan atau menunjukkan pentingnya benda tersebut.

Jika Anda meminta orang membaca satu paragraf utuh hanya tentang satu benda, gambarkan mengapa benda itu sangat penting. Caranya adalah memberi tahu secara langsung jika nada bahasa Anda singkat dan padat. Untuk opsi lain yang lebih halus, cobalah menunjukkan signifikansinya dengan memasukkan detail relevan atau cara tokoh memperlakukan benda tersebut.

Sebagai contoh, signifikansi benda dapat ditunjukkan dengan menulis, “Dia melepas jam tangan di kamar mandi setiap malam, membersihkannya hati-hati dengan tisu basah, dan meletakkannya pada kain kecil di atas meja samping tempat tidur.”

Untuk opsi yang lebih lugas, Anda bisa menulis, “Buku harian itu diturunkan dari neneknya ke ibunya, dan akhirnya pada Karin. Itu benda miliknya yang paling tua, dan yang paling dia cintai.”


Post a Comment