MENULIS DESKRIPTIF TEMPAT

Awali dengan mendeskripsikan hal pertama yang menarik perhatian Anda

Apa yang pertama Anda perhatikan ketika masuk ke rumah ini, kantor ini, atau jalan ini? Apakah bangunan tertentu, rambu-rambu, jendela, atau sekelompok orang? Jika itu membuat suatu tempat menarik bagi Anda, baik real ataupun imajinasi, mungkin pembaca juga akan terpikat. Pertimbangkan memfokuskan satu atribut yang akan dikembangkan lagi dalam paragraf. Anda bisa membagi kalimat supaya lebih mudah dibaca. Sebagai contoh

“Bukan hanya karena gedung itu tinggi—memang tinggi, menjulang dari tanah sampai menembus awan—tetapi karena sangat bersih, nyaris transparan. Sepertinya menara itu memanjang begitu rupa sampai lebih seperti udara daripada besi.”

“Pantai itu kosong, tetapi kita bisa tahu biasanya tidak sekosong itu. Pasti pernah ada sampah di mana-mana, handuk tergeletak, kotak pendingin minuman yang terbalik, bahkan payung pantai yang mengembang dan menancap kokoh di pasir.”

Tonjolkan detail tempat kecil untuk membuat deskripsi menarik. 

Hampir semua orang pernah melihat kamar tidur, masuk ruang kelas, atau toko kelontong. Fokuslah pada aspek spesifik yang membuat kamar, kelas, atau toko jadi unik dan berbeda, itu akan membuat pembaca terpikat dan memvisualisasikan tempat tersebut. 

Sebagai contoh:

“Sungai itu pasang sampai meluap keluar dari sisi-sisinya, menumpahkan air cokelat ke jalan, tetapi tidak ada yang melihatnya sebagai peringatan. Aku memperhatikan seorang pria mengendarai sepedanya di sepanjang jalan, hanya mempercepat kayuhan ketika melintasi genangan besar.”

“Lingkungan pemukiman itu khas pinggiran kota, tetapi terletak di sisi jalan berlajur dua dari ladang jagung yang luas sampai berkilo-kilometer, bentangan hijau menyaring angin, dan di sana-sini terlihat atap rusak rumah pertanian dari sela-selanya. ”

Gunakan bahasa eksotik yang mengejutkan untuk menghidupkan tempat.

Lokasi paling membosankan sekalipun bisa dibuat hidup dan memesona ketika digambarkan dalam bahasa yang kuat. Carilah kata yang mewakili keunikan tempat tersebut, baik rumah lama ataupun kamar tidur anak remaja. Cobalah kata-kata deskriptif yang normalnya tidak Anda gunakan dan lihat bagaimana hasilnya saat dimasukkan dalam paragraf

Misalnya, dalam novel The Handmaid’s Tale, Margaret Atwood menggambarkan sebuah ruang dengan deskripsi berikut: “Satu kursi, satu meja, satu lampu. Di atas, pada langit-langit putih, ornamen berbentuk lingkaran bunga dan di tengah-tengahnya ruang kosong, terpampang jelas, seperti lubang di wajah seseorang yang matanya sudah dicungkil keluar.”

Tambahkan detail sensorik untuk menciptakan pengaruh pada indra penciuman, peraba, dan pendengaran.

Buat pembaca merasakan seperti apa berada di tempat itu, dari langit di wajah mereka hingga suara anjing menggonggong atau mobil melaju kencang. Bisakah mereka mencium sesuatu? Apa yang mereka lihat? Apa yang mereka dengar?

Sebagai contoh, “Dia tidak bisa mengingat kapan terakhir kalinya rumah sesepi itu. Pasti ada orang yang naik turun tangga dengan langkah berat atau berlarian ringan, membuka pintu kulkas, suara pertandingan bisbol di radio, atau teriakan yang menyuruh mematikannya.”

Tulis bagaimana reaksi Anda atau tokoh Anda pada tempat itu

Deskripsi panjang lebar kadang membosankan, termasuk bagi pembaca tekun. Untuk mempertahankan perhatian mereka, tambahkan sedikit tindakan. Menempatkan seseorang dalam lokasi, meskipun hanya 

“aku”, dapat mengajak pembaca untuk menjadi si tokoh dan berinteraksi dengan tempat tersebut, juga menciptakan suasana unik dan menarik. 

Sebagai contoh:

“Berdiri di sana di kaki gunung, melihat Merbabu untuk pertama kalinya, seolah dunia menyusut, terutama aku. Kepalaku pusing, dalam kesadaran betapa kecilnya aku di sekeliling keagungan ini.”

“Hujan menampar-nampar mereka, yang berdiri di halte bus dalam keremangan cahaya kuning. Dia merapatkan jaket, merasakan dingin di jari tangan, dan memperhatikan laki-laki itu berusaha bicara mengalahkan deru suara hujan.”

Masukkan detail paling penting saja supaya pembaca tidak bosan. 

Batasi paragraf deskriptif hingga 3–4 kalimat, yang semuanya merupakan aspek terpenting. Jangan membanjiri pembaca dengan keterangan yang tidak perlu mereka ketahui. Berikan detail yang memberi gambaran tajam mengenai tempat tersebut, yang memberi nuansa pada keseluruhan tempat, atau yang nantinya penting di bagian lain dalam cerita atau esai

"Tips"

Usahakan untuk memperlihatkan apa yang Anda deskripsikan kepada pembaca, melalui bahasa dan frasa sensorik, bukan hanya memberi tahu.

Cek lagi tulisan dengan memeriksa kesalahan eja, pemakaian tanda baca, dan gramatika. Minta orang lain membaca dan mengoreksi tulisan Anda.

Post a Comment